Seorang Kawan yang Menjelma Angin
DM_ 1729
Seorang kawan ada yang tiba-
tiba menjelma angin
Tak mengapa
Mungkin ia jenuh dengan hari- harinya
Hingga ingin memulai sejarah baru
Pengembaraan panjang dengan
mengembalikan dirinya
pada semesta
Ia bersenandung lirih kini. Begitu
riang
Mengusap setiap jengkal pipi
bumi
Menawarkan mantera kesejukkan
Tetapi tidak padaku….
Entah siapa yang telah menguraikan
simpul- simpul itu perlahan
Hingga silaturahmi ini tak lagi
terjalin
padahal aku masih tetap
pengembara
yang mencari kawan sejalan
Menuju negeri tempat
mentari menjemput senja
Kini dalam langkahku di setiap
petak waktu
tercipta tanya belum bertemu jawab:
“mengapa dia yang kini angin
begitu enggan menyapaku?”
DM_ 1729
Seorang kawan ada yang tiba-
tiba menjelma angin
Tak mengapa
Mungkin ia jenuh dengan hari- harinya
Hingga ingin memulai sejarah baru
Pengembaraan panjang dengan
mengembalikan dirinya
pada semesta
Ia bersenandung lirih kini. Begitu
riang
Mengusap setiap jengkal pipi
bumi
Menawarkan mantera kesejukkan
Tetapi tidak padaku….
Entah siapa yang telah menguraikan
simpul- simpul itu perlahan
Hingga silaturahmi ini tak lagi
terjalin
padahal aku masih tetap
pengembara
yang mencari kawan sejalan
Menuju negeri tempat
mentari menjemput senja
Kini dalam langkahku di setiap
petak waktu
tercipta tanya belum bertemu jawab:
“mengapa dia yang kini angin
begitu enggan menyapaku?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar